Tuesday, February 3, 2009

Tragis: UPACARA BENDERA!!! >_<#

Alkisah, berangkatlah seorang SyiFa dengan tergopoh-gopoh dengan menaiki Supra X 125 miliknya. Ia melaju kencang dengan sepeda motornya itu. Ke manakah dia? Ia sedang menuju kampus UM tercinta (masa, sih? Kayaknya ga gitu2 amath :P). Pagi ini ia harus mengajar Bahasa Arab untuk mahasiswi Fakultas Teknik dalam program yang diadakan oleh FUSI-Teknik bernama Studi Bahasa Arab. Karena harus menyeterika jilbab hitam-putih satu-satunya, ia pun berangkat sedikit terlambat pagi itu. Tak ada masalah saat mengajar Bahasa Arab di tempat tersebut.

SyiFa pun melaju dari UM menuju tempat Praktek Pengamalan Lapangannya di MTsN I Malang. Sesuai dengan pembagian tugas pada hari Sabtu minggu lalu, hari Senin ini ia bertugas untuk stand by di lobby MTs. Pada hari biasanya, guru-guru PPL langsung menempati tempat tugas yang telah diamanahkan. Namun pagi ini ia tercengang. Semua orang berkumpul di lapangan. Ada apakah gerangan? SyiFa mengendus motif-motif yang tidak biasa di sana, UPACARA!!!!!! TIDAAAAAAAAAKKKK!!!!! Paniklah seorang SyiFa karena semua guru PPL wajib mengikuti upacara bendera di lapangan MTs. Wadaw, bukan apa-apa. Hal ini dikarenakan SyiFa adalah seorang pembangkang demokrasi, seorang yanng murtad dari nasionalisme. Maka dari itu, baginya...mengikuti upacara bendera sama saja dengan bunuh diri. Bagaimana bisa dia mengikutinya? Memberikan penghormatan hanya untuk sebuah bendera??? Nehi!!! SyiFa tidak sudi!

Namun, apa yang bisa diperbuat? SyiFa hanya bisa meratapi nasibnya. Semua guru PPL WAJIB mengikuti upacara bendera!!! SyiFa tidak punya pilihan. Dengan menitipkan tas yang berisi laptop kesayangannya di Ruang Tata Usaha. Ia pun berlari menuju lapangan. Oh, tidak!!! Dengan penuh penderitaan, SyiFa menjalani menit demi menit di lapangan. Hingga tiba saatnya: PENGIBARAN BENDERA!!! Aaarrgghhh....ingin rasanya SyiFa lari dari tempat itu. Dan dengan konyolnya....SyiFa menunduk. SyiFa menolak memberi penghormatan pada sebuah BENDERA!!!! Buat apa?! SyiFa memandang lantai hingga penghormatan berakhir. Namun, SyiFa masih harus terus mengikuti upacara tersebut hingga berakhir. Allah....AstaghfiruLlah...AstaghfiruLlah...AstaghfiruLlah...wa atuubu ilaihi...
MasyaaLlah...andaikan ada cara untuk menghindarinya....ada ide?

7 comments:

Anonymous said...

Hohohooohoo....emang Ga Boleh Yakz Ikut UPacara Bendera???

Alasanya apa sih, wong saya ajah Dolo Paling Rajin di tunjuk jadi Petugas Baca UUD, Pengibar Bendera dll???

so,,,,Argumentasinya Dunk??

Ditunggu OKe

WoRlD TraNsForMeRs said...

Hoohohoho...EmaNk GaK BuLeH YaKz Ikut UPacara Bendera???
GAK BULEH, DUNKZ!!!!

KeNaPa GaK BuLeH?
1. Mengagung-agungkan Nasionalisme
Apalagi UPACARA BENDERA INDONESIA...keknya pada masa khulafaur rasyidin waktu benderanya masih al-liwa' juga ga pernah ada upacara deh (tapi ini untuk alasan kedua adjah). Upacara bendera di dalamnya mengandung pengagungan terhadap nasionalisme. Padahal kita sangat ingin menghancurkan sekat-sekat yang membentengi umat muslim. Dan sekat itu adalah nasionalisme. Beuhh...nasionalisme benar-benar merupakan obat tidur bagi umat Islam. Pada saat Gaza diserang, kita ga bisa ngapa-ngapain...mo ke sana, izinnya ribet...mana terhitung tanggal 5 Feb ini...semua orang asing harus usdah keluar dari Gaza, ga peduli keperluannya apa. Nah loh?! Bantuin saudara ndiri kok ga boleh?
Tanya kenapa? Kenapa coba kita yang di sini kurang begitu merasakan penderitaan saudara-saudara kita di wilayah Gaza? Ya, karena kita merasa ga terancam! Iya, ga seh? Coba...tanyakan pada diri sendiri...kenapa kita kok merasa gak terncam...padahal Israel jelas-jelas musuh bebuyutan Umat Muslim yang WAJIB DIPERANGI?!! Yah, karena merasa kita tinggal di wilayah yang berbeda, di negara yang berbeda, kan? ITU DIA NASIONALISME!!! Padahal sudah dinyatakan bahwa semua muslim tuh bersaudara...bagaikan satu tubuh. Kalau yang jarinya sakit, mata ikut merasakan sakit, kaki pun ikut merasakan sakit...seluruh tubuh ikut sakit dan merasa ga enak. SaTu kalimat yang SyiFa ingat betul "Tuhan kita satu, Rasul kita satu, Kitab suci kita satu, Tapi MENGAPA KITA TIDAK 'SATU' (hidup dalam satu naungan-red.)?" Beuhh, dari sini adjah, dah 'ketembak' tuh kenapa kita ga buleh ikut upacara bendera...apalagi bendera nasionalis.

2. Pengagungan pada makhluk/benda (BENDERA)
HAmpiR SaMa c poinnya. Tapi di sini lebih tegas lagi. KAlo Mo ditanya jujur, emangnya kenapa sih kita kudu hormat sama bendera? Tanya kenapa! Emang bendera bisa menghukum kita yah kalo kita gak hormat ma dia? Emang benderanya bakal marah yah kalo kita ga hormat? Kenapa sih kita hormat ma bendera? Mengenang sejarah perjuangan membebaskan Indonesia? Emang harus pake hormat ke bendera, yah? Itulah...HArUsNya...penghormatan tertinggi kita hanyalah untuk Allah dan RasulNya...BUKAN BENDERA!!! BAhKaN, HorMat Ke al-liwa yang jelas-jelas tercetak lafazh Allah di dalamnya, kita ga dianjurkan...n para sahabat pun ga pernah melakukannya. Walaupun al-Liwa maupun ar-Rayah emang ga boleh jatuh ke tanah...secara ada lafazh Jalalahnya. JAngankan bendera, batu atau daun kering pun bila ada lafazh "Allah" di atasnya, nggak boleh berada di tempat yang kotor atau rendah. Bukan karena batu or daunnya, tapi karena ada lafzhnya itu tadi loh. NAh, sekarang bendera Indonesia...ada apanya? PAling2 cuma warna merah dan putih...itu ajah sama persis ma benderanya Monako. MAknanya...juga bisa dikarang-karanglah...suka-suka yang bikin, kan? Wong yang bikin dan menggagas ide warna merah dan putih juga manusia, geto lohh!! Mana orangnya juga dah mati. PluZ pemikirannya gak beres...cenderung menyamakan semua agama.
Allahu a'lam bish-shawab
SaTu YaNg PaSti, IkuT UpaCaRa BenDeRa TuH...BUANG-BUANG WAKTU!!!
Ashooooy....

Anonymous said...

Wah-wah..penjelasan world transformers sudah cukup jelas klo mnurut saya, so saya ga perlu menambahkan lagi. oia, ada si..
asal muasal bendera indonesia klo antum pengen tau, karena ada seseorang yg saya lupa namanya, ketika dijajah belanda ga suka dengan bendera merah putih biru yg berkibar dikarenakan kebenciannya pada Belanda. walhasil, dirobeklah warna birunya yg menghasilkan Merah Putih. nah, klo artinya itu, bener kata Transformers, hanya dikarang. padahal si ga ada niatan awal. Makanya, alasannya jadi lebih ga logis lagi klo kita menghormat ke bendera yg asal-usulnya aja "GA JELAS". sisanya sudah diterangkan oleh transformer.
BTW, trans, klo jari sakit, gimana bisa mata ikutan sakit?. emang antum colok juga?.
hehehehe. sori2, bcanda..jgn serius2 amat ah, tar cepet tua.

untuk Syifa, untuk menghindari itu sebenernya ga ada. karena dengan kita masuk ke sekolah, apalagi sebagai tenaga pengajar yg notabenenya "wajib" mengikuti upacara bendera, kita juga akan masuk ke dalam sistem sekolah itu sendiri. kcuali kamu jadi murid, trus alasan sakit. tapi kan itu bohong, makanya ga boleh juga.
trus gimana?
cara satu2nya adalah dengan tidak memberi penghormatan dan nyanyian2 yg mengandung nasionalisme itu sendiri. karena dengan begitu, secara tidak langsung, kita sudah mengakui hal itu.
klo cuma sekedar ikut baris n berdiri disitu si gapapa.

okey nduk?

WoRlD TraNsForMeRs said...

HoHoHo....
EmaNk BuLeH, YaWh KaLo CuMa BerDiRi DuaNkZ? TaPi SyiFa JuGa CaPe Mo BerDiRi....
I'm GoNnA BreaK The RuLe If I NeeD To...
I'm GoNnA FiNd A WaY...
KaLo DaTaNgnya TeLaT Pe UpAcArA SleZe...BuLeH Ga, YaWh?
LeT's CheCk It OuT ;) :P

Pasukan Khusus said...

Lumayan Lah jAwabanya....Tapi ga Menyentuh Masalah paling Pokoknya...Dilihat dari akar masalah dan Pensucian terhadap Bendera itu sendiri dan Lahirnya Asasul Khomsah itu sendiri yang ternyata ada campur tangan dari ....

Pengen Tahu...cari Dunk...:D

Anonymous said...

dateng telat ajah, ngepasin selese upacara...

Al Huzn said...

よい女の子

Post a Comment

About Us

Open for public discussion about Syari'ah n Khilafah

Please contact us at




Facebook: Bright Thinker

Twitter: Sheefaulcolby